Selasa, 11 Desember 2018

Sistem Basis Data

A. Analisa SBD berdasarkan ERD

1. Berikan deskripsi terkait tema kelompok pengambilan kasus SBD
Tema: Aplikasi Pengelolaan Penggajian Berbasis Web (Studi Kasus pada MTs Assaidiyyah)
2. Apa yang dimaksud dengan tabel dan apa fungsi dari tabel pada database? Jelaskan! Dan buatlah tabel-tabel tersebut menggunakan 10 isian data dengan menggunakan DBMS yang kelompok anda kuasai! (berikan sintaks, keluaran nya!)
Pengertian di fungsi-fungsi dalam table database
1. Field, merupakan data terkecil yang memiliki makna, istilah lainnya disebut elemen data, atribut maupun kolom item. Misalnya Nama Mahasiswa, NIM dan Jurusan .     
2. Record, merupakan kumpulan atau elemen dari data yang saling terkait. Contohnya field nama yang memiliki record Adi, Budi dan Sandi. Record merupakan elemen - elemen data dari field dan biasanya dinyatakan sebagai tupel atau baris.
3. Tabel, menghimpun sejumlah field dan record, misalnya tabel Mahasiswa yang terdiri dari field Jurusan yang memiliki record Teknik Komputer, Teknik Informatika dan Sistem Inormasi.
Tabel merupakan alat bantu visual, di samping  grafik dan peta. Sedangkan fungsinya adalah menjelaskan suatu fakta atau informasi secara singkat dan lebih menarik daripada dengan kata-kata. Selain itu tabel juga  berfungsi untuk mendukung penulis menyampaikan ide atau gagasan sehingga dapat memengaruhi dan meyakinkan pembaca.
3. Tabel-tabel tersebut menggunakan 10 isian data dengan menggunakan DBMS yang kelompok anda kuasai, DBMS kelompok kami adalah DDL dan DML.

4. Apa yang dimaksud dengan ERD? Jelaskan! Dan Buat ERD  dengan menggunakan DBMS!
  ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.     
ERD  dengan menggunakan DBMS



5. Buatlah contoh kasus yang memungkinkan jumlah entitas atau tabel dilakukan penambahan berdasarkan tema kelompok anda dan Buatlah ERD baru versi kelompok anda!




6. Buatlah 5 query (sesuai jumlah anggota)berdasarkan ERD soal nomor 5 (berikan sintaks dan keluaran nya!)





























B. Analisa SBD berdasarkan keluaran (bukti transaksi)
1. Berikan deskripsi terkait 5 struk (sesuai jumlah anggota) yang akan dilakukan analisa!

Kami membeli di Alfamidi Jl. Duri KosambiRaya Cengkareng
Struk 1:



Deskripsi:
Record terdiri dari 3 item, yaitu 1pcs Nextar Cho 8S                         
dengan harga 8.200 yang memiliki diskon sebesar
2.700 dan 1pcs Walls F VNL65ml dengan harga 5.300,
maka total pembelian 13.501

Struk 2:


Deskripsi:
Record terdiri dari 5 item, yaitu 1pcs Yupi STR 110G                         
dengan harga 10.400, 1pcs Sedaap GRG B5G dengan harga 4.900, 1pcs Popmie AYM 75G dengan harga 4.500,  1pcs Ultra Ijo 150ML dengan harga 3.000, dan 1pcs Potabee CHS 65G dengan harga 10.500,
maka total pembelian 33.302

Struk 3:

Deskripsi:
Record terdiri dari 4 item, yaitu 2pcs Ayrolli PBSO                         
dengan harga 5.000, 1pcs Sunlight dengan harga 23.500, 1pcs AL HDC dengan harga 4.500,  1pcs Detol dengan harga 14.900, dan 1pcs Potabee CHS 65G dengan harga 10.500,
maka total pembelian 46.903

Struk 4:

Deskripsi:
Record terdiri dari 1 item, yaitu 1pcs Ichitan MT310ML dengan harga 5.500,
maka total pembelian 5.500

Struk 5:
Deskripsi:
Record terdiri dari 1 item, yaitu 1pcs Nextar cho BS dengan harga 8.200,
maka total pembelian 8.200


2. Apa yang dimaksud dengan form bentuk tidak normal? Jelaskan! berikan dalam bentuk tabelnya!
 Unnormalized Form adalah suatu kondisi dimana sebuah tabel yang memiliki rangkap atau data yang terduplikasi. Dalam perancangan sebuah database yang baik, hal ini tentunya akan mengurangi efisiensi.
Bentuk Tidak normal atau Unnormalized Form ini sebenarnya adalah kumpulan data data mentah yang dimasukkan semua dalam satu tabel yang sama (tidak dipecah ke tabel lain). Data tersebut di input dengan apa adanya dan tidak dipilah sesuai dengan jenisnya.
berikut Studi Kasus Bentuk tidak normal atau Unnormalized Form :

nim nama dosen smt1 smt2 smt3
19761976 diden Andi PBD PTIK PTIK
19771977 kuswendi Rian PBD LSA

Terlihat dari tabel diatas, bahwa Nim,nama,dosen mengikuti tiga matakuliah/smt. dan terlihat ada perulangan kelas sebanyak 3 kali.

3. Apa yang dimaksud dengan tahapan normalisasi (Bentuk normalisasi yang sering digunakan adalah 1NF, 2NF, dan 3NF), jelaskan dan berikan dalam bentuk tabelnya! Tabel berdasarkan hasil normalisasi tulis dalam bentuk sintaks dan keluaran nya berdasarkan DBMS yang dipilih!                           
Normalisasi database merupakan suatu pendekatan sistematis untuk meminimalkan redundansi data pada suatu database agar database tersebut dapat bekerja dengan optimal.
First Normal Form (1NF)
Bentuk normal yang pertama atau 1NF mensyaratkan beberapa kondisi dalam sebuah database, berikut adalah fungsi dari bentuk normal pertama ini.
Menghilangkan duplikasi kolom dari tabel yang sama.
Buat tabel terpisah untuk masing-masing kelompok data terkait dan mengidentifikasi setiap baris dengan kolom yang unik (primary key).
Contoh Normalisasi Database 1NF

Normalisasi Database 1NF
Pada intinya bentuk normalisasi 1NF ini mengelompokkan beberapa tipe data atau kelompok data yang sejenis agar dapat dipisahkan sehingga anomali data dapat di atasi. Contoh adalah ketika kita ingin menghapus, mengupdate, atau menambahkan data peminjam, maka kita tidak bersinggungan dengan data buku atau data penerbit. Sehingga inkonsistensi data dapat mulai di jaga.
Second normal form (2NF)
Syarat untuk menerapkan normalisasi bentuk kedua ini adalah data telah dibentuk dalam 1NF, berikut adalah beberapa fungsi normalisasi 2NF.
Menghapus beberapa subset data yang ada pada tabel dan menempatkan mereka pada tabel terpisah.
Menciptakan hubungan antara tabel baru dan tabel lama dengan menciptakan foreign key.
Tidak ada atribut dalam tabel yang secara fungsional bergantung pada candidate key tabel tersebut.
Contoh normalisasi database bentuk 2NF

Contoh Normalisasi Database 2NF
Contoh di atas kita menggunakan tabel bantuan yaitu tabel transaksi, pada intinya bentu kedua ini adalah tidak boleh ada field yang berhubungan dengan field lainnya secara fungsional. Contoh Judul Buku tergantung dengan id_Buku sehingga dalam bentuk 2NF judul buku dapat di hilangkan karena telah memiliki tabel master tersendiri.
Third Normal Form (3NF)
Normalisasi database dalam bentuk 3NF bertujuan untuk menghilangkan seluruh atribut atau field yang tidak berhubungan dengan primary key. Dengan demikian tidak ada ketergantungan transitif pada setiap kandidat key. Syarat dari bentuk normal ketiga atau 3NF adalah :
Memenuhi semua persyaratan dari bentuk normal kedua.
Menghapus kolom yang tidak tergantung pada primary key.
Contoh Normalisasi Database Bentuk 3NF
Tidak semua kasus atau tabel dapat kita sesuaikan dengan berbagai bentuk normalisasi ini, untuk contoh 3NF kita akan mengambil contoh dari tabel order.

Normalisasi Database Bentuk 3NF
Pada tabel pertama di atas, apakah semua kolom sepenuhnya tergantung pada primary key? tentu tidak, hanya saja ada satu field yaitu total yang bergantung pada harga dan jumlah, total dapat dihasilkan dengan mengalikan harga dan jumlah. Bentuk 3NF dalam tabel di atas dapat dilakukan dengan membuang field Total.
Bentuk SQL
SELECT ORDERID, HARGA, JUMLAH, TOTAL
FROM ORDER
Menjadi
SELECT ORDERID, HARGA*JUMLAH AS TOTAL
FROM ORDER
BCNF Boyce–Codd normal form
Merupakan sebuah teknik normalisasi database yang sering disebut 3.5NF, memiliki hubungan yang sangat erat dengan bentuk 3NF. Pada dasarnya adalah untuk menghandle anomali dan overlooping yang tidak dapat di handle dalam bentuk 3NF. Normalisasi database bentuk ini tergantung dari kasus yang disediakan, tidak semua tabel wajib di normalisasi dalam bentuk BCNF
4. Buat kan bentuk ERD nya dengan menggunakan DBMS!

5. Buatlah 5 query (sesuai jumlah anggota) berdasarkan ERD soal nomor 5 (berikan sintaks dan keluaran nya!)

C. Buat kesimpulan berdasarkan penemuan persamaan dan perbedaan pada study kasus A dan B!
Persamaan :
Perbedaan:


Sabtu, 10 Februari 2018

NAMA                 : RIAMA MARISTELLA
NIM                     : 2016-31-062
MATA KULIAH : TEKNIK DIGITAL
KELAS                : G S1-TEKNIK INFORMATIKA
STT-PLN JAKARTA

MAKALAH SUBTRACTOR



A. PENDAHULUAN

Dalam praktikum kemarin membahas Half Subtractor dan full Subtractor. Rangkaian ini tidak jauh berbeda dengan rangkaian adder. Perbedaannya hanyalah pada gate NOT.                                                     

            Half subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data – data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half substractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW).

            Full subtractor digunakan untuk melakukan operasi pengurangan bilangan – bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Dengan terminal 3 inputyang dimilikinya yaitu terminal BORROW input, maka rangkaian ini mampu melakukan operasi pengurangan logika dengan 8 variasi keadaan dari input – inputnya, dengan keadaan BORROW input pada kolom pertamanya adalah 0.

B. TUJUAN

         Secara luas, dengan adanya rangkaian subtractor ini diharapkan kita atau para pembaca nantinya dapat memanfaatkan rangkaian tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak dan menunjang kehidupan manusia. Semoga dengan ditemukannya alat yang menggunakan prinsip Subtractor dan dapat dipublikasikan kepublic sehingga masyarakat banyak didunia bias memakainya.

         Secara khusus tujuan dari penulis adalah agar :
1.      Mahasiswa dapat mengatahui apa itu subtractor.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian dari subtractor.
3.      Mahasiswa dapat merangkai rangkaian subtractor.
4.      Mahasiswa dapat mengarahui table kebenaran dari subtractor.

C. ALAT DAN BAHAN

            I. Half Subtactor

         Trainer Digital
         Kabel Jumper
         IC 7408
         IC 7486
         IC 7404
         Software Circuit maker ( Apabila tidak menggunakan Trainer )


II. Full Subtractor
         Trainer Digital
         Kabel Jumper
         IC 7408
         IC 7486
         IC 7432
         IC 7404
         Software Circuit maker ( Apabila tidak menggunakan Trainer )

Kelebihan

1.    Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk menghasilkan   rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL

2.    Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.

3.    Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.

4.    Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.



         Kekurangan

1.    Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih banyak).

2.    Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.

3.    Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang harus diambil.

4.    Pada lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih besar.



D. TEORI



Pada rangkaian aritmatika (subtraktor)  yang dibahas ada 2 yaitu

1. Half Subtraktor

2. Full subtraktor

Half  Subtraktor adalah sustu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi penguragan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half Subtraktor memiliki 2 terminal input untuk variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yakni SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW).

a. Input

A = 1               artinya: SUM               = 1
B = 0 –                                 Borrow     = 0
————–
Output : 01

b. Input

A = 0                   artinya:       SUM             = 1
B = 1 -                                        Borrow        = 1
————–
Output:   11

Boorrow output akan berada pada keadaan logika 1 apabila bilangan pengurannya lebih besar nilainya dari pada bilangan yang dikiranginya.



Rangkaian full subtraktor digunakan untuk melakukan operasi pengurangan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit.  Dengan 3 terminal input yang dimilikinya, yaitu terminal borrow input, maka rangkaian ini mampu melakukan operasi pengurangan logika dengan 8 variasi keadaan dari input-inputnya.

Contoh:

a. Input

A = 0 1
B = 11 -
————–
Output :      SUM = 10
Borrow=10

b. Input

A = 10
B = 01 -
————–
Output :   SUM = 10
Borrow =10

Persamaan logikan untuk output-output rangkaian Full Subtraktor ini adalah:

SUM               =   A.B’.C   +  A’.B’.C    +  A’.B.C’   +   A.B.C

Borrow          =  A’.B’.C   +  A’.B.C’     + A’.B.C     +  A.B.C 

E. Gambar Kerja


Half Subtractor



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEily9DGkmyd6oe6m2W4H6q9KrTNkwad-UkcbFrMla1OU5FnX3exfr7Ro5jk_GY8r4c_7p81w0tfMnVinRYGTfaDR-ywuXKBY4w9WrZpvjPP_NTZyMCBsE1bRDl_xL2EeUrdaw4nj5vKVHYt/s1600/Full+Subtractor+000.JPG
Full Subtractor



F. LANGKAH KERJA



I. Half Subtractor



  •          Rangkailah rangkaian seperti pada gambar kerja.

  •          Atur Switch sesuai dengan table kebenaran.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQyoCupALa7XUQIDlwW0r2Q2SzfuOFUDofsrtVGHs8OxkVejxV_7KkVlxHWm9FFLVDuUvoeTVZQ5lCjC4sF16VFJ0fefJw898kVw7sMW39vNBpeHUAyBxHM18ClkEyZ9etLsqD1FpYkgZ0/s1600/Half+Subtractor+00.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbfoKSD6NSpPp69y20-fYd1bOh_N77dk1Ey7TtUfVtkjKkV4cd4sLlXnfx24_OlYB5O7dhteO4HotzLNTVLHklWWBJlwAUuQGcb44vescd2B0vnrhBAK60krwJKYeuHHko84ezI9FcIvrB/s1600/Half+Subtractor+01.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIu6NaXT_ZkZJA5h1UH4nTdLGQx1_y8_lrjWMevhBVLsSs36cGVQ_VvHyLb7MxVtdjTctPIrqAVC1C_NJ92ehNBbX5xMB1rt9w1FD_kKqLkvRoFNaqnh6K2JMeCVb-NxWSjx2ss768AyqB/s1600/Half+Subtractor+10.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDyIG1r8t4YpAki04VKkXhfkEvosc_9va-UMbySEnXar1FNyWBWOZwNW02x8hZaiMKgb5TWqHx4xWw_EyLyScwCrgY-tSfBTKMiMUmsp623Co8Qe2VDEC4rrdOXy8cQEBGg3_yNtEIb8Bi/s1600/Half+Subtractor+11.JPG



  •          Amati dan catat hasilnya.



II. Full Subtractor



  •          Rangkailah rangkaian seperti pada gambar kerja.
  •          Atur Switch sesuai dengan table kebenaran.

·         Analisa:

Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half subtractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUTT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW). Persamaan logika dari Half Subtractor.Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out).Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Sedangkan Full Substractor dapat melakukan operasi pengurangan hingga lebih dari 1 bit.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEily9DGkmyd6oe6m2W4H6q9KrTNkwad-UkcbFrMla1OU5FnX3exfr7Ro5jk_GY8r4c_7p81w0tfMnVinRYGTfaDR-ywuXKBY4w9WrZpvjPP_NTZyMCBsE1bRDl_xL2EeUrdaw4nj5vKVHYt/s320/Full+Subtractor+000.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9RZZGBtsW8uPBP5zgEx2i84rC0Kv1Ipojb-ivl1JZVmVFfbNiohTHozrEfEYISKRp_72xii1M7yGakATpA0creRsRodRG0sdokvRy_VS7d9wdfK6SJTHO_L9idLkJ7fETGuCexmqhOyjN/s320/Full+Subtractor+001.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYKc0UCHg7PZ1BqBBkoesWGOGlCdepCHB4cgzaw1E2JkvDW96tvph1y4QkUJUZ_F9o3aknRbM2i5WqdG0YNyGHXaRNY16brQjiDxE-Wn8ZTND0XJrQYalsrqVDX0dlDs0kL9__94ePXAKZ/s320/Full+Subtractor+010.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-m9GrymK1RfqKl7EX7kkmk1gsXu3RDHukVCZN485uRK6PGfzd5iCyOw6nV-uVwK6OG_ustLTMbi-7mJ9iN8Hk6vWQFwlcwwPxTClAsr7ks-AdNi5DADHt70glk4w8ucAXWtlMa7umpfjH/s320/Full+Subtractor+011.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF1r_x72mZa-EORH1Tz4jFNQXtdQ7eDQUeAO3QR4hdYlMQEs39PyRVGTKJlc_Z02WM-AA4Bk_oqT5CKNsRrrDN0pX0biDQAwVcXquKAA_XyMSONF5DJxKisyskUN9_fjMGwCdSBGjmNr_Z/s320/Full+Subtractor+100.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfSfPZptBKx_fsI3j5zBknc8H-fTrDsnWd4gqLdQMARr08Y4w0Mv1fbLvr46NDj6-YBEw6iORwb4WiBwxe9mlBoVBlJtCWnpNit0IH1TWkOQZMojceTdaj12nOkesZ8FHJGoYhpYCJanE8/s320/Full+Subtractor+101.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUhbDARFxeKMlIb0O5NO1zlC_K2gzT38KtRHUY-gjg6Xyjwlchxnmsyg_8FJQrGg6b-PhPhRnBCbfnmfhZWVm3EzFxb4wZhN_KMRqwtZ44wD0waL6iZWE07PhdxHS68BL5MdE9FWAWp08d/s320/Full+Subtractor+110.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip0SEe5Y3t8qUWSyijvuBJkZ62xcjpAAxNGpoeR2WaI47GXZjROQlPctBcYf969HqtL-0xBI-Vf78REmfRQeLKuKXL9VU8ft854CdU-QT4U-MTS7g0uhWsxX5JeMRLjXqo1zKnmlppckrv/s320/Full+Subtractor+111.JPG

  •          Amati dan catat hasilnya.

 



G. HASIL KERJA



I. Half Subtractor



         Persamaan dan tebel kebenaran dari rangkaian tersebut adalah :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxUPwTzOlQ0I7GD4yrhROeQ0k7hNTWY3bfHfAS3GhKgr7mXAK5OB0SfHGrv_N-ZoBxqPSfEu_8mvFvgMipAM8pqNMDJ13MNhHRuebgNya4odEuWGOzhnY-vuvnIsZHwGQZbBTX7FvmYfY/s1600/Persamaan+half+subtractor.JPG 



Input
Output
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0

Rangkaian half Subtractor memiliki kekurangan. Adapun Kekurangan rangkaian half subtractor adalah hanya mampu melakukan operasi pengurangan dengan kapasitas 1 bit serta belum adanya pin Bin

Namun kekurangan half subtractor akan diatasi oleh rangkaian full subtractor



II. Full Substractor



         Persamaan dari rangkaian tersebut adalah :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVqvQw5TmIyNgzAPmunST7UgQDkgKvprXzqCSUolzpND0a9Fv6CFZ9QYsn4Tmwbt9fgbtCOcMstcLpxEzAgku7sgBP4GWQXBUA4NzxLdG2UAf6sa12pomXAAY9GLjC8lexSzfjsQ_Upcwa/s1600/persamaan+full+subtracor.JPG







Input
Output
A
B
C
R
Borrow-Out
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1

Seperti pada rangkaian full Adder pada postingan sebelumnya. Pada Rangkaian full subtractor pin Bout dihubungkan dengan pin Bin sebelumnya dan pin Bin di hubungkan dengan pin Bout pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya. Untuk membuat rangkaian subtractor lebih dari 1 bit dapat dilakukan dengan memparalelkan beberapa rangkaian subtractor



II. Paralel Substractor

Rangkaian paralel subtractor dibentuk dari beberapa rangkaian full subtractor

Sebuah rangkaian full subtractor akan membentuk rangkaian pengurang dengan kapasitas 1 bit



H . KESIMPULAN

Subtractor merupaka kebalikan dari Adder dimana adder berfungsi sebagai penjumlah sedangkan subtractor berfungsi sebagai pengurang (operasi pengurang pada bilangan biner).