NIM : 2016-31-062
MATA KULIAH : TEKNIK DIGITAL
KELAS : G S1-TEKNIK INFORMATIKA
STT-PLN JAKARTA
MAKALAH SUBTRACTOR
A. PENDAHULUAN
Dalam praktikum kemarin membahas Half
Subtractor dan full Subtractor. Rangkaian ini tidak jauh berbeda dengan
rangkaian adder. Perbedaannya hanyalah pada gate NOT.
Half subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan
operasi pengurangan data – data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half
substractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2
terminal output, yaitu SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW).
Full subtractor digunakan untuk melakukan operasi pengurangan bilangan –
bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Dengan terminal 3 inputyang dimilikinya
yaitu terminal BORROW input, maka rangkaian ini mampu melakukan operasi
pengurangan logika dengan 8 variasi keadaan dari input – inputnya, dengan
keadaan BORROW input pada kolom pertamanya adalah 0.
B. TUJUAN
Secara luas, dengan adanya rangkaian subtractor ini diharapkan kita atau para
pembaca nantinya dapat memanfaatkan rangkaian tersebut untuk kepentingan
masyarakat banyak dan menunjang kehidupan manusia. Semoga dengan ditemukannya
alat yang menggunakan prinsip Subtractor dan dapat dipublikasikan kepublic
sehingga masyarakat banyak didunia bias memakainya.
Secara khusus tujuan dari penulis adalah agar :
1. Mahasiswa dapat mengatahui apa itu subtractor.
2. Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian dari subtractor.
3. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian subtractor.
4. Mahasiswa dapat mengarahui table kebenaran dari subtractor.
C. ALAT DAN BAHAN
I. Half Subtactor
Trainer Digital
Kabel Jumper
IC 7408
IC 7486
IC 7404
Software Circuit maker ( Apabila tidak menggunakan Trainer )
II. Full Subtractor
Trainer Digital
Kabel Jumper
IC 7408
IC 7486
IC 7432
IC 7404
Software Circuit maker ( Apabila tidak menggunakan Trainer )
Kelebihan
1.
Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk
menghasilkan rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL
2.
Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan
pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register
memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi
lebih cepat.
3.
Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set
instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan
menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan
berkecepatan tinggi.
4.
Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.
Kekurangan
1.
Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya
lebih banyak).
2.
Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak,
ini tentunya kurang menghemat sumber daya.
3.
Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu
instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang
harus diambil.
4. Pada
lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih
besar.
D. TEORI
Pada rangkaian aritmatika (subtraktor)
yang dibahas ada 2 yaitu
1. Half Subtraktor
2. Full subtraktor
Half Subtraktor adalah sustu rangkaian
yang dapat digunakan untuk melakukan operasi penguragan data-data bilangan
biner hingga 1 bit saja. Half Subtraktor memiliki 2 terminal input untuk
variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yakni SUMMARY OUTPUT (SUM) dan
BORROW OUTPUT (BORROW).
a. Input
A =
1
artinya: SUM =
1
B = 0 –
Borrow = 0
————–
Output : 01
b. Input
A =
0
artinya:
SUM = 1
B = 1
-
Borrow = 1
————–
Output: 11
Boorrow output akan berada pada keadaan
logika 1 apabila bilangan pengurannya lebih besar nilainya dari pada bilangan
yang dikiranginya.
Rangkaian full subtraktor digunakan untuk
melakukan operasi pengurangan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1
bit. Dengan 3 terminal input yang dimilikinya, yaitu terminal borrow
input, maka rangkaian ini mampu melakukan operasi pengurangan logika dengan 8
variasi keadaan dari input-inputnya.
Contoh:
a. Input
A = 0 1
B = 11 -
————–
Output : SUM =
10
Borrow=10
b. Input
A = 10
B = 01 -
————–
Output : SUM = 10
Borrow =10
Persamaan logikan untuk output-output
rangkaian Full Subtraktor ini adalah:
SUM
= A.B’.C + A’.B’.C +
A’.B.C’ + A.B.C
Borrow
= A’.B’.C + A’.B.C’ +
A’.B.C + A.B.C
E. Gambar Kerja
Half Subtractor
|
F. LANGKAH KERJA
I. Half Subtractor
- Rangkailah rangkaian seperti pada gambar kerja.
- Atur Switch sesuai dengan table kebenaran.
- Amati dan catat hasilnya.
II. Full Subtractor
- Rangkailah rangkaian seperti pada gambar kerja.
- Atur Switch sesuai dengan table kebenaran.
·
Analisa:
Half
Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi
pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half subtractor
memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output,
yaitu SUMMARY OUTT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW). Persamaan logika dari Half
Subtractor.Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out dari
pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil pengurangan
(Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out).Half Subtractor adalah suatu
rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-data
bilangan biner hingga 1 bit saja. Sedangkan Full Substractor dapat melakukan
operasi pengurangan hingga lebih dari 1 bit.
- Amati dan catat hasilnya.
G. HASIL KERJA
I. Half Subtractor
Persamaan dan tebel kebenaran dari rangkaian tersebut adalah :
Input
|
Output
|
||
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
Rangkaian half Subtractor memiliki kekurangan. Adapun
Kekurangan rangkaian half subtractor adalah hanya mampu melakukan operasi
pengurangan dengan kapasitas 1 bit serta belum adanya pin Bin
Namun kekurangan half subtractor akan diatasi oleh
rangkaian full subtractor
II. Full Substractor
Persamaan dari rangkaian tersebut adalah :
Input
|
Output
|
|||
A
|
B
|
C
|
R
|
Borrow-Out
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Seperti pada rangkaian
full Adder pada postingan sebelumnya. Pada Rangkaian full subtractor pin Bout
dihubungkan dengan pin Bin sebelumnya dan pin Bin di hubungkan dengan pin Bout
pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya. Untuk membuat rangkaian
subtractor lebih dari 1 bit dapat dilakukan dengan memparalelkan beberapa
rangkaian subtractor
II. Paralel Substractor
Rangkaian paralel subtractor
dibentuk dari beberapa rangkaian full subtractor
Sebuah rangkaian full subtractor
akan membentuk rangkaian pengurang dengan kapasitas 1 bit
H . KESIMPULAN
Subtractor merupaka kebalikan dari Adder
dimana adder berfungsi sebagai penjumlah sedangkan subtractor berfungsi sebagai
pengurang (operasi pengurang pada bilangan biner).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar