Sabtu, 10 Februari 2018

NAMA                 : RIAMA MARISTELLA
NIM                     : 2016-31-062
MATA KULIAH : TEKNIK DIGITAL
KELAS                : G S1-TEKNIK INFORMATIKA
STT-PLN JAKARTA

MAKALAH SUBTRACTOR



A. PENDAHULUAN

Dalam praktikum kemarin membahas Half Subtractor dan full Subtractor. Rangkaian ini tidak jauh berbeda dengan rangkaian adder. Perbedaannya hanyalah pada gate NOT.                                                     

            Half subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data – data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half substractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW).

            Full subtractor digunakan untuk melakukan operasi pengurangan bilangan – bilangan biner yang lebih dari 1 bit. Dengan terminal 3 inputyang dimilikinya yaitu terminal BORROW input, maka rangkaian ini mampu melakukan operasi pengurangan logika dengan 8 variasi keadaan dari input – inputnya, dengan keadaan BORROW input pada kolom pertamanya adalah 0.

B. TUJUAN

         Secara luas, dengan adanya rangkaian subtractor ini diharapkan kita atau para pembaca nantinya dapat memanfaatkan rangkaian tersebut untuk kepentingan masyarakat banyak dan menunjang kehidupan manusia. Semoga dengan ditemukannya alat yang menggunakan prinsip Subtractor dan dapat dipublikasikan kepublic sehingga masyarakat banyak didunia bias memakainya.

         Secara khusus tujuan dari penulis adalah agar :
1.      Mahasiswa dapat mengatahui apa itu subtractor.
2.      Mahasiswa dapat mengetahui rangkaian dari subtractor.
3.      Mahasiswa dapat merangkai rangkaian subtractor.
4.      Mahasiswa dapat mengarahui table kebenaran dari subtractor.

C. ALAT DAN BAHAN

            I. Half Subtactor

         Trainer Digital
         Kabel Jumper
         IC 7408
         IC 7486
         IC 7404
         Software Circuit maker ( Apabila tidak menggunakan Trainer )


II. Full Subtractor
         Trainer Digital
         Kabel Jumper
         IC 7408
         IC 7486
         IC 7432
         IC 7404
         Software Circuit maker ( Apabila tidak menggunakan Trainer )

Kelebihan

1.    Berkaitan dengan penyederhanaan kompiler, dimana tugas pembuat kompiler untuk menghasilkan   rangkaian instruksi mesin bagi semua pernyataan HLL

2.    Arsitektur RISC yang mendasari PowerPC memiliki kecenderungan lebih menekankan pada referensi register dibanding referensi memori, dan referensi register memerlukan bit yang lebih sedikit sehingga memiliki akses eksekusi instruksi lebih cepat.

3.    Kecenderungan operasi register ke register akan lebih menyederhanakan set instruksi dan menyederhanakan unit kontrol serta pengoptimasian register akan menyebabkan operand-operand yang sering diakses akan tetap berada dipenyimpan berkecepatan tinggi.

4.    Penggunaan mode pengalamatan dan format instruksi yang lebih sederhana.



         Kekurangan

1.    Program yang dihasilkan dalam bahasa simbolik akan lebih panjang (instruksinya lebih banyak).

2.    Program berukuran lebih besar sehingga membutuhkan memori yang lebih banyak, ini tentunya kurang menghemat sumber daya.

3.    Program yang berukuran lebih besar akan menyebabkan menurunnya kinerja, yaitu instruksi yang lebih banyak artinya akan lebih banyak byte-byte instruksi yang harus diambil.

4.    Pada lingkungan paging akan menyebabkan kemungkinan terjadinya page fault lebih besar.



D. TEORI



Pada rangkaian aritmatika (subtraktor)  yang dibahas ada 2 yaitu

1. Half Subtraktor

2. Full subtraktor

Half  Subtraktor adalah sustu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi penguragan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half Subtraktor memiliki 2 terminal input untuk variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yakni SUMMARY OUTPUT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW).

a. Input

A = 1               artinya: SUM               = 1
B = 0 –                                 Borrow     = 0
————–
Output : 01

b. Input

A = 0                   artinya:       SUM             = 1
B = 1 -                                        Borrow        = 1
————–
Output:   11

Boorrow output akan berada pada keadaan logika 1 apabila bilangan pengurannya lebih besar nilainya dari pada bilangan yang dikiranginya.



Rangkaian full subtraktor digunakan untuk melakukan operasi pengurangan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1 bit.  Dengan 3 terminal input yang dimilikinya, yaitu terminal borrow input, maka rangkaian ini mampu melakukan operasi pengurangan logika dengan 8 variasi keadaan dari input-inputnya.

Contoh:

a. Input

A = 0 1
B = 11 -
————–
Output :      SUM = 10
Borrow=10

b. Input

A = 10
B = 01 -
————–
Output :   SUM = 10
Borrow =10

Persamaan logikan untuk output-output rangkaian Full Subtraktor ini adalah:

SUM               =   A.B’.C   +  A’.B’.C    +  A’.B.C’   +   A.B.C

Borrow          =  A’.B’.C   +  A’.B.C’     + A’.B.C     +  A.B.C 

E. Gambar Kerja


Half Subtractor



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEily9DGkmyd6oe6m2W4H6q9KrTNkwad-UkcbFrMla1OU5FnX3exfr7Ro5jk_GY8r4c_7p81w0tfMnVinRYGTfaDR-ywuXKBY4w9WrZpvjPP_NTZyMCBsE1bRDl_xL2EeUrdaw4nj5vKVHYt/s1600/Full+Subtractor+000.JPG
Full Subtractor



F. LANGKAH KERJA



I. Half Subtractor



  •          Rangkailah rangkaian seperti pada gambar kerja.

  •          Atur Switch sesuai dengan table kebenaran.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQyoCupALa7XUQIDlwW0r2Q2SzfuOFUDofsrtVGHs8OxkVejxV_7KkVlxHWm9FFLVDuUvoeTVZQ5lCjC4sF16VFJ0fefJw898kVw7sMW39vNBpeHUAyBxHM18ClkEyZ9etLsqD1FpYkgZ0/s1600/Half+Subtractor+00.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbfoKSD6NSpPp69y20-fYd1bOh_N77dk1Ey7TtUfVtkjKkV4cd4sLlXnfx24_OlYB5O7dhteO4HotzLNTVLHklWWBJlwAUuQGcb44vescd2B0vnrhBAK60krwJKYeuHHko84ezI9FcIvrB/s1600/Half+Subtractor+01.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIu6NaXT_ZkZJA5h1UH4nTdLGQx1_y8_lrjWMevhBVLsSs36cGVQ_VvHyLb7MxVtdjTctPIrqAVC1C_NJ92ehNBbX5xMB1rt9w1FD_kKqLkvRoFNaqnh6K2JMeCVb-NxWSjx2ss768AyqB/s1600/Half+Subtractor+10.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDyIG1r8t4YpAki04VKkXhfkEvosc_9va-UMbySEnXar1FNyWBWOZwNW02x8hZaiMKgb5TWqHx4xWw_EyLyScwCrgY-tSfBTKMiMUmsp623Co8Qe2VDEC4rrdOXy8cQEBGg3_yNtEIb8Bi/s1600/Half+Subtractor+11.JPG



  •          Amati dan catat hasilnya.



II. Full Subtractor



  •          Rangkailah rangkaian seperti pada gambar kerja.
  •          Atur Switch sesuai dengan table kebenaran.

·         Analisa:

Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Half subtractor memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner dan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUTT (SUM) dan BORROW OUTPUT (BORROW). Persamaan logika dari Half Subtractor.Full Subtractor mengurangkan dua bit input dan nilai Borrow-Out dari pengurangan bit sebelumnya Output dari Full Subtractor adalah hasil pengurangan (Remain) dan bit pinjamannya (borrow-out).Half Subtractor adalah suatu rangkaian yang dapat digunakan untuk melakukan operasi pengurangan data-data bilangan biner hingga 1 bit saja. Sedangkan Full Substractor dapat melakukan operasi pengurangan hingga lebih dari 1 bit.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEily9DGkmyd6oe6m2W4H6q9KrTNkwad-UkcbFrMla1OU5FnX3exfr7Ro5jk_GY8r4c_7p81w0tfMnVinRYGTfaDR-ywuXKBY4w9WrZpvjPP_NTZyMCBsE1bRDl_xL2EeUrdaw4nj5vKVHYt/s320/Full+Subtractor+000.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9RZZGBtsW8uPBP5zgEx2i84rC0Kv1Ipojb-ivl1JZVmVFfbNiohTHozrEfEYISKRp_72xii1M7yGakATpA0creRsRodRG0sdokvRy_VS7d9wdfK6SJTHO_L9idLkJ7fETGuCexmqhOyjN/s320/Full+Subtractor+001.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYKc0UCHg7PZ1BqBBkoesWGOGlCdepCHB4cgzaw1E2JkvDW96tvph1y4QkUJUZ_F9o3aknRbM2i5WqdG0YNyGHXaRNY16brQjiDxE-Wn8ZTND0XJrQYalsrqVDX0dlDs0kL9__94ePXAKZ/s320/Full+Subtractor+010.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-m9GrymK1RfqKl7EX7kkmk1gsXu3RDHukVCZN485uRK6PGfzd5iCyOw6nV-uVwK6OG_ustLTMbi-7mJ9iN8Hk6vWQFwlcwwPxTClAsr7ks-AdNi5DADHt70glk4w8ucAXWtlMa7umpfjH/s320/Full+Subtractor+011.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF1r_x72mZa-EORH1Tz4jFNQXtdQ7eDQUeAO3QR4hdYlMQEs39PyRVGTKJlc_Z02WM-AA4Bk_oqT5CKNsRrrDN0pX0biDQAwVcXquKAA_XyMSONF5DJxKisyskUN9_fjMGwCdSBGjmNr_Z/s320/Full+Subtractor+100.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfSfPZptBKx_fsI3j5zBknc8H-fTrDsnWd4gqLdQMARr08Y4w0Mv1fbLvr46NDj6-YBEw6iORwb4WiBwxe9mlBoVBlJtCWnpNit0IH1TWkOQZMojceTdaj12nOkesZ8FHJGoYhpYCJanE8/s320/Full+Subtractor+101.JPG

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUhbDARFxeKMlIb0O5NO1zlC_K2gzT38KtRHUY-gjg6Xyjwlchxnmsyg_8FJQrGg6b-PhPhRnBCbfnmfhZWVm3EzFxb4wZhN_KMRqwtZ44wD0waL6iZWE07PhdxHS68BL5MdE9FWAWp08d/s320/Full+Subtractor+110.JPG



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip0SEe5Y3t8qUWSyijvuBJkZ62xcjpAAxNGpoeR2WaI47GXZjROQlPctBcYf969HqtL-0xBI-Vf78REmfRQeLKuKXL9VU8ft854CdU-QT4U-MTS7g0uhWsxX5JeMRLjXqo1zKnmlppckrv/s320/Full+Subtractor+111.JPG

  •          Amati dan catat hasilnya.

 



G. HASIL KERJA



I. Half Subtractor



         Persamaan dan tebel kebenaran dari rangkaian tersebut adalah :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGxUPwTzOlQ0I7GD4yrhROeQ0k7hNTWY3bfHfAS3GhKgr7mXAK5OB0SfHGrv_N-ZoBxqPSfEu_8mvFvgMipAM8pqNMDJ13MNhHRuebgNya4odEuWGOzhnY-vuvnIsZHwGQZbBTX7FvmYfY/s1600/Persamaan+half+subtractor.JPG 



Input
Output
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
0

Rangkaian half Subtractor memiliki kekurangan. Adapun Kekurangan rangkaian half subtractor adalah hanya mampu melakukan operasi pengurangan dengan kapasitas 1 bit serta belum adanya pin Bin

Namun kekurangan half subtractor akan diatasi oleh rangkaian full subtractor



II. Full Substractor



         Persamaan dari rangkaian tersebut adalah :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVqvQw5TmIyNgzAPmunST7UgQDkgKvprXzqCSUolzpND0a9Fv6CFZ9QYsn4Tmwbt9fgbtCOcMstcLpxEzAgku7sgBP4GWQXBUA4NzxLdG2UAf6sa12pomXAAY9GLjC8lexSzfjsQ_Upcwa/s1600/persamaan+full+subtracor.JPG







Input
Output
A
B
C
R
Borrow-Out
0
0
0
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1

Seperti pada rangkaian full Adder pada postingan sebelumnya. Pada Rangkaian full subtractor pin Bout dihubungkan dengan pin Bin sebelumnya dan pin Bin di hubungkan dengan pin Bout pada rangkaian berikutnya begitu seterusnya. Untuk membuat rangkaian subtractor lebih dari 1 bit dapat dilakukan dengan memparalelkan beberapa rangkaian subtractor



II. Paralel Substractor

Rangkaian paralel subtractor dibentuk dari beberapa rangkaian full subtractor

Sebuah rangkaian full subtractor akan membentuk rangkaian pengurang dengan kapasitas 1 bit



H . KESIMPULAN

Subtractor merupaka kebalikan dari Adder dimana adder berfungsi sebagai penjumlah sedangkan subtractor berfungsi sebagai pengurang (operasi pengurang pada bilangan biner).








Tidak ada komentar:

Posting Komentar